Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Ini Puisi Biasa

  Pedang Berkarat Karya: Ramadhani Zifa Pramesthi Pagi, siang dan petang yang berkejaran Bersama sendi-sendi yang mulai kepayahan Pria itu terus berjalan Mengambil ancang-ancang, mulai menyebrang        Ini adalah pembukaan             Dari perjalanan yang ia kisahkan                         Ia dan dia adu pandang                                     Sumpah, katanya, gelisahnya seperti akan berperang                         Tatapnya yang menyelidik      ...

Postingan Terbaru

Menyikapi Tren "Salam dari Binjai" Agar Kita Tidak Lalai